MMC | CIANJUR - Membaca juklak juknis bos dalam program indonesia pintan (PIP) harus tepat sasaran diterima oleh peneriman manfaat yaitu siswa siswi dan pihak sekolah tidak boleh interpensi apapun akan tetap beda halnya dengan yang terjadi di sdn sukamulya di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur adanya bantuan tersebut diduga digelapkan oleh oknum pihak sekolah dalam hal ini diungkapkan oleh orang tua dan siswa disekitar sekolah tersebut
Menurut orangtua kepada crew media menyebutkan,"Anak saya sejak masuk SD 2 kali menerima informasinya 4 kali seharisnya ada juga yang satu kali pernah menerima bantuan dari sekolah seharusnya 5 kali sampai saat ini sudah duduk di smp masih belum di berikan.
Terungkapnya kasus dugaan penggelapan bantuan PIP di SD sukamulya kebetulan ada saudara yang mengerti dan bisa mengakses bahwa anak saya seharusnya menerima 4 kali dana bantuan PIP , dan anak saya ada datanya sebagai penerima PIP," tuturnya.17-11-2024
Hal serupa juga di ungkapan oleh orangtua siswa lainya yang enggan disebut Namanya, orangtua tersebut mengatakan bahwa anaknya sama tidak menerima PIP padahal dari ada didata penerima, kecurigaan terjadi karena dugaan adanya penggelapan dana PIP malahan kartu KIP dan rekening awal tidak diberikan kepada siswa karena pihak sekolah merahasiakan rekening. Kemudian ada yang diberikan hanya sebagian , sampai saat ini buku rekening masih dirahasiakan/ disimpan oleh pihak sekolah sd sukamulaya," Sebutnya.
Harapan sejumlah orang tua siswa pihak sekolah coba lakukan keterbukaan dari bentuk bantuan apapun yang kaitan dengan orang banyak seperti halnya program Indonesia pintar, dan kepada instansi terkait lakukanlah pengawasan yang ekstra ketat biar tidak terjadi penyelewengan dan masyarakat pun tidak akan curiga apabila pelaksanaan baik dan benar
Jika terus-menerus terjadi seperti ini maka orang tua siswa pada umumnya akan hilang kepercayaan terhadap para penyelenggara daripada pendidikan yang ada di SDN Sukamulya ini, dan dan mohon terhadap penegak hukum apabila ditemukan penyelewengan harap ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku tegasnya
Tangapan kepala sekolah sdn sukamulya saat ditemui membantah menggelapkan bantuan PIp ,semua data yang di salurkan ke masyarakat sesuai daripada penyerahan dan tanda tangan sekaligus photo penerima ,jangan percaya dulu kemasyarakat lantaran suka mengaku belum diberikan padahal kenyataannya sudah
Masih menurut kepsek sukamulya ,memang semua orang ada kekeliruan ,tetapi saya selaku kepala sekola bila ada orang tua siswa yang datang selalu diperjelas sesui data karena saya dengan oprator berjalan baik ,dan memang pernah menerima aspirasi dan saya sudah salurkan sebagai mana mestinya kepada masyarakat ,maka dengan itu tidak mungkin bantuan pip di selewengkan ,adapun oprator kami jauh orang campaka, pungkasnya
(dn /ron)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar