Foto. SMP PGRI yang beralamat di Jalan Raya Pangadegan, Kec. Pagelaran, Kabupaten Cianjur |
MMC | CIANJUR - Membaca juklak juknis bos dalam program indonesia pintar (PIP) harus tepat sasaran diterima oleh penerima manfaat yaitu siswa siswi dan pihak sekolah tidak boleh intervensi apapun akan tetap beda halnya dengan yang terjadi di SMP PGRI yang beralamat di Jalan Raya Pangadegan, Kec. Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Adanya bantuan tersebut diduga digelapkan oleh oknum di SMP PGRI Pagelaran dalam hal ini diungkapkan oleh salah satu orang tua siswa yang berinisial MR.
MR menyebutkan,"Anak saya sejak dari SD sampai SMP tidak pernah menerima bantuan apapun dari sekolah sampai saat ini. Terungkapnya kasus dugaan penggelapan bantuan PIP baik itu di SD maupun di SMP kebetulan ada saudara yang mengerti dan bisa mengakses bahwa anak saya seharusnya menerima 2 kali dana bantuan PIP di SMP PGRI Pagelaran dan di SD pun anak saya ada datanya sebagai penerima PIP," tuturnya.
Hal serupa juga di ungkapan oleh orangtua siswa lainya yang egan disebut Namanya, orangtua tersebut mengatakan bahwa anaknya sama tidak menerima PIP padahal dari SD sudah pernah menerima, kecurigaan terjadi karena dugaan adanya penggelapan dana PIP malahan kartu KIP dan rekening tidak diberikan kepada siswa karena pihak sekolah merahasiakan rekening. Pernah diminta justru tidak boleh dengan berbagai alasan, sampai saat ini buku rekening semuanya masih dirahasiakan/ disimpan oleh pihak sekolah SMP PGRI Pagelaran," Sebutnya.
Atas dugaan penggelapan Dana PIP tersebut Kepala Sekolah SMP PGRI Pagelaran ketika dikonfirmasi crew media di rumahnya, Kepsek mengatakan bahwa atas sepengetahuanya dana bantuan PIP atau KIP sudah disalurkan sebagaiana mestinya sesuai jumlah penerima, saya selaku kepala sekolah ketika mendapat informasi dari pengelola data yaitu operator sekolah, dana bantuan PIP langsung di aktivasi dan di cairkan lalu dibagikan ke siswa penerima," terang kepsek SMP PGRI Pagelaran.
Kemudian terkait buku rekening PIP kepsek membenarkan bahwa buku rekening ada di sekolah karena kalau di serahkan ke siswa penerima PIP takut hilang karena banyak kasus hilang buku rekening ,adapun ketika orangtua mempertanyakan anaknya tidak menerima padahal semestinya menerima nanti saya selaku kepsek akan mengecek kebenarannya siapa tahu anaknya tidak memberitahukan kepada orangtua," Dalihnya.
Lanjut kepsek ,"Untuk SMP PGRI Pagelaran pada tahun 2023 -2024 belum mendapatkan lagi dana bantuan PIP, bahkan saya selaku kepala sekolah telah menyampaikan ke pihak dinas kenapa sekolah saya tidak mendapatkan bantuan lagi PIP dan dijawab balik oleh dinas sebelumnya pernah bermasalah tidak tentang PIP, saya jawab tidak ,dalam hal ini bagi siswa atau orangtua yang mempunyai data silahkan datang kesekolah," katanya.
Anehnya, Kepsek SMP PGRI Pagelaran melarang kepada crew media jangan menemui operator sekolah dengan alasan "kasian jauh lokasi rumah operatornya" nanti saya yang akan mengecek apabila di temukan ada kekeliruan. Namanya juga manusia tidak lepas dari salah, nanti dicarikan bagaimana solusinya baik kepada masyarakan atau kesiapapun, adapun buku rekening memang ada di sekolah dalam keadaan aman, Sebut Kepsek.
Sampai saat ini crew media belum bisa menkonfirmasi dari pihak pengelola data atau operatir lantaran oleh pihak kepsek tidak memberikan alamat dengan alasan "rumahnya jauh kasian nanti cape ?". Tutur Kepsek SMP PGRI Pagelaran.(Den's)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar