Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan PIP Di SMPN 3 Sukanegara Terus Menjadi Polemik - Metro Media Cianjur

Home Top Ad

IMG_20211217_200257
IMG_20211217_200257

Breaking

Post Top Ad

Sabtu, 05 Oktober 2024

Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan PIP Di SMPN 3 Sukanegara Terus Menjadi Polemik


MMC | CIANJUR - Terkait dugaan penyelewengan dana bantuan PIP di SMPN 3 Sukanagara sampai saat ini tidak ada penyelesaian dan terus menjadi polemik, pihak sekolah pun terkesan tidak serius menangani kasus dugaan penyelewengan PIP di sekolah SMPN 3 Sukanagara.


Sebelumnya berdasarkan informasi yang diterima dari sejumah orangtua siswa SMPN 3 Sukanagara yang berada di Desa Sukakarya Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur bahwa dana bantuan PIP siswa penerima manfaat diduga tidak diberikan utuh/ diselewengkan, dalam tiga periode (3x) tetapi hanya diberikan satu periode (1x) hal tersebut diungkapkan oleh sejumlah orang tua siswa yang tidak bisa disebutkan namanya.


Pihak wali murid atau orang tua siswa pada awalnya tidak mengetahui bahwa anaknya mendapat dana bantuan PIP tiga periode (3x) padahal anaknya baru mendapat dana bantuan PIP satu periode (1x) tapi setelah melihat dan mengetahui melalui aplikasi sipintar dari wartawan ternyata saat di buka anaknya ternyata ada data 3 kali penerimaan PIP, sedangkan anak saya sekarang sudah masuk SMK/ SMA.


Berbeda dari narasumber lain orangtua siswa tersebut mengatakan pada wartawan bahwa terkait dugaan penggelapan dana pip ada sejumlah siswa yang semestinya menerima dana bantuan PIP tetapi tidak menerima/ tidak diberikan sehingga menilai segala bentuk bantuan kepada siswa pihak sekolah tidak terbuka/ tidak transparan diduga ada oknum pihak sekolah memperkaya diri sendiri.


Ketika bulan lalu kepala sekolah SMPN 3 Sukanegara, Adin Suryadin di konfirmasi diruang kerjanya terkait dugaan penyelewengan Dana PIP, Kepala Sekolah mengatakan bahwa ia siap bertanggungjawab, siapa saja nama nama siswa yang tidak mendapatkan PIP tapi tidak diberikan oleh pihak sekolah dan ia pun berdalih akan  meminta datanya terlebih dahulu.


"Nanti saya akan bayar dan para orang siswa (masyarakat) bisa datang langsung ke sekolah karena saya selaku kepala sekolah sudah diverifikasi oleh Kabid SMP dari Dinas dan pihak sekolah sendiri sudah didatangi oleh kepala desa Sukakarya karena adanya aduan dari para orang tua siswa," terang Kepala Sekolah SMPN 3 Sukanegara.


"Saya selaku kepala sekolah siap bertanggung jawab dan akan minta data yang merasa tidak di berikan haknya kepada para tua siswa yang anak nya belum diberikan Dana PIP, saya berharap para orang siswa (masyarakat) datang langsung ke saya. Kami dari pihak sekolah siap melayani," ketusnya.


Lain halnya yang diungkapkan oleh para orang tua siswa (masyarakat) sungguh aneh kenapa pihak sekolah malah meminta data kepada orang tua siswa atau pihak luar bukannya dari internal sekolah, apakah pihak sekolah tidak punya data ? kan aneh sekali kalau bicara pihak sekolah atau kepsek tidak punya data.


Selanjutnya crew media menkonfirmasi kembali kasus dugaan penggelapan dana PIP yang dilakukan oleh oknum pihak SMPN 3  Sukanagara kepada Kepala Desa Sukakarya, Rangga Abdul Rahman diruang kerja-nya ketika dikonfirmasi oleh crew media, Kamis (2/10/2024).


Angga mengatakan, terkait kasus PIP di SMPN 3 Sukanegara bahwa ia telah berulang kali sudah berupaya mendorong agar pihak Sekolah menyelesaikan kasus tersebut pada bulan juli dan pihak Sekolah pun sepakat akan menyelesaikan hak-hak siswa pada tanggal 31 juli lalu, namun sampai saat ini pihak sekolah belum ada komunikasi lagi. 


"Untuk jumlah dan besarannya serta yang sudah di selesaikan dan yang belum selesai saya tidak mengetahui karena belum ada komunikasi lagi dengan pihak sekolah, dan orangtua siswa (masyarakat) masih terus menanyakan tentang penyelesaian tentang PIP tersebut," Pungkas Angga.(DS/Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages